Aktivis Mahasiswa Kesehatan Kecam Intervensi Organisasi Profesi: Gerakan Mahasiswa Tidak Bisa Dibungkam!

INFOPERAWAT.COM — Aktivis mahasiswa kesehatan dengan tegas mengecam intervensi organisasi profesi kesehatan yang berusaha menghalangi langkah mahasiswa dalam menuntut keadilan terhadap kebijakan sepihak BPJS Kesehatan Gorontalo.

Menurut mereka, sikap organisasi profesi yang meminta mahasiswa untuk tidak turun ke jalan merupakan bentuk nyata pembungkaman gerakan kritis yang justru sedang memperjuangkan hak masyarakat kecil atas akses layanan kesehatan.

“Gerakan mahasiswa lahir dari keresahan rakyat. Jika ada organisasi profesi yang mencoba melemahkan bahkan melarang mahasiswa menyuarakan kebenaran, maka itu sama saja berdiri di pihak penindas. Kami tidak akan tunduk pada intervensi semacam itu,” tegas Farel Novriyanto W. Kahar, Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Kesehatan dan Masyarakat Gorontalo.

Mereka menilai, dalam situasi pelayanan kesehatan yang makin menyulitkan rakyat, mahasiswa tidak boleh hanya berdiam diri. Justru kehadiran mahasiswa di jalanan adalah suara yang mewakili penderitaan rakyat.

“Organisasi profesi kesehatan seharusnya memperkuat perjuangan ini, bukan malah menjadi alat penghalang. Kami pastikan gerakan mahasiswa tetap konsisten, tetap turun, dan tidak akan pernah surut meski ada tekanan dari pihak manapun,” lanjut Farel.

Sebagai tindak lanjut, Farel menyerukan kepada seluruh individu merdeka, mahasiswa lintas kampus, pengemudi ojek online, pedagang kecil, tenaga kesehatan, hingga masyarakat terdampak di seluruh Provinsi Gorontalo untuk bersatu dalam barisan aksi.

Aksi besar akan digelar pada hari Selasa, 09 September 2025, mulai pukul 09.00 pagi hingga Kepala Cabang BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo resmi dicopot dari jabatannya.

Mereka menegaskan kembali bahwa kesehatan adalah hak setiap manusia, bukan barang dagangan. Karena itu, setiap upaya komersialisasi, diskriminasi layanan, dan pembungkaman suara rakyat harus dilawan bersama.

“Ini adalah momentum rakyat bersatu. Jangan biarkan hak-hak kita terus diinjak. Turun ke jalan, rebut kembali keadilan!” seru mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *